>

Kamis, 21 Maret 2013



Nama              : Titis Rochmatul Hidayati
Nim                 : 111510501055
Kelas               : B
Mata kuliah  : Klinik Tanaman

1.    Gejala Benjolan ( galls )
·      Agrobacterium tumiaciens
a.    Morfologi :
·      Termasuk dalam Spesies Agrobacterium tergolong bakteri gram-negatif yang merupakan bakteri aerob dan mampu hidup baik sebagai saprofit maupun parasit.
·       Berbentuk batang, berukuran 0.6-1.0 µm sampai 1.5-3.0 µm, dalam bentuk tunggal atau berpasangan.
·       Bakteri  yang mudah bergerak (motile) dan memiliki 1-6 flagela peritrichous serta merupakan bakteri tak berspora. Suhu optimal pertumbuhan bakteri ini adalah 25-28◦C.
·      Kumpulan bakteri ini biasanya berbentuk cembung, bulat, lembut, dan tak berpigmen.
b.      Gejala :
Penyakit ini ditandai oleh munculnya gejala tumor atau puru dengan berbagai ukuran. Gejala awalnya berupa munculnya pertumbuhan yang sedikit berlebihan pada batang atau akar, khususnya di dekat permukaan tanah. Setelah itu, mulai terbentuk puru yang pada awalnya berbentuk bulat dan berwarna kusam serta agak lunak. Penyebab penyakit ini adalah Agrobacterium tumefaciens.
c.       Tanaman yang diserang :  gandum, anggur, mawar, jeruk
 

2.    Gejala layu
· Corynebacterium spedonicum
a.    Morfologi :
· merupakan bakteri berbentuk batang ramping, non-motil (ada yang motil yaitu Corynebacterium flaccumfaciens dan C. poinseltae).
b.   Gejala :
Busuk melingkar pada kentang, pada tanaman kelihatan tumbuh kerdil, pangkal batang busuk basah apabila dipijit keluar lendir. Pada umbi berwarna kunig kecoklatan dan seperti mentega bau busuk.
c.    Tanamana yang diserang : kentang, kacang buncis

  
3.    Gejala slime flux (mengeluarkan lendir )
· Erwinia carotovora
a.    Morfologi :
· Sel bakteri berbentuk batang dengan ukuran (1,5 x 2,0) x (0,6 x 0,9) mikron,umumnya membentuk rangkaian sel-sel seperti rantai, tidak mempunyai kapsul, dan tidak berspora.
· Bakteri bergerak dengan menggunakan flagella yang terdapat di keliling bakteri.
b.   Gejala :
serangan ditandai dengan gejala awal pada daun terjadi bercak-bercak yang berair yang kemudian membesar dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut daun yang terinfeksi melunak berlendir dan mengeluarkan bau yang khas.
c.    Tanaman yang diserang : kubis
 
4.    Gejala busuk keras (Firm rot)
·    Pseudomonas .syringae
a.    Morfologi
· Bakteri Pseudomonas syringae pv. garcae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, berukuran 1,6-3,2 x 0,2-0,4 µm.
·  Memiliki satu atau beberapa flagel polar untuk pergerakannya.
· Perbedaan pathovar (pv.) antara pv. syringae dan garcae berdasarkan pada mekanisme biokimia yang terjadi. Isolat pv. syringae dapat menghidrolisis gelatin dengan menggunakan enzim protease, sedangkan isolat pv. garcae tidak dapat melakukannya.
b.        Gejala :
Akibat dari serangan patogen tersebut timbul gejala awal yang berupa titik kecil kebasahan, kemudian bercak berkembang menjadi tembus cahaya kebasahan dan berwarna kuning atau coklat muda. Bercak yang bersatu bentuknya tidak beraturan, bagian tengah bercak kering berwarna coklat atau hitam dan dikelilingi oleh halo berwarna  kuning kebasahan.
c.         Tanaman yang diserang : kedelai
  
5.    Gejala becak besar (blights) dan kangker
·      Xanthomonas phaseoli
a.    Morfologi :
·      Bakteri ini berbentuk batang dengan flagellum polar, bersifat aerobic dengan ukuran 0.4-0.9 x 0.6-2.6 µm.
·      Membentuk kapsula, tidak menghasilkan spora.
·      Biakan yang dihasilkan memiliki warna putih kekuningan, berbentuk bundar, permukaan tepi halus serta berlendir.
·      Hampir semuanya monotrichus, bersifat gram negative yaitu bakteri yang tidak dapat diberi warna atau menyerap warna oleh pewarna crystal violet (pewarna gram), menyebabkan nekrose (kematian jaringan setempat) pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
b.   Gejala :
Bagian daun mula-mula terjadi bercak kecil berwarna hijau kekuningan dengan bagian tengahnya agak menonjol. Bercak ini tidak tampak kebasah-basahan seperti kebanyakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bercak berkembang menjadi lebih besar, dan bagian tengahnya, terutama pada bagian bawah daun, terdapat tonjolan berwarna colat muda. Bercak yang ada mempunyai ukuran yang bervariasi. Bercak mongering dan sering mengakibatkan sobeknya daun.
c.    Tanaman yang diserang : kedelai
6.    Gejala Kurap/Luka terbuka (Scab or pits)
·      Streptomyces ipomoes
a.    Morfologi
Streptomyces ipomoeae termasuk pathogen tular tanah, bersifat aerobik, sangat oksidatif, gram positif, membentuk rantai 3-10 spora oval (miselium), 0,8 -0,9 x 0,9-1,8 μm, dengan dinding halus. Spiral adalah radius sekitar 3-5 μm yang mungkin tidak lengkap, memberikan kait dan loop, atau 1-2 bergantian. Dalam media kultur, koloni memiliki sporulasi hijau kebiruan, tetapi tidak memiliki bau khas genus Streptomyces lainnya.
b.   Gejala :
Pada umbi kentang menjadi kudisan atau burik, bagian dalam dari umbi yang terserang menjadi seperti gabus. Penyakit timbul jika keadaan tanah terlalu becek dan aerasinya yang buruk.
c.    Tanaman yang diserang : kentang, ubi jalar
 



0 komentar:

Posting Komentar